Bos Tekstil Bandung Dimutilasi Di Malaysia Bersama Teman Wanitannya
AGEN POKER Ditemukan mayat mutilasi di Malaysia bos tekstil asal Kabupaten Bandung dan teman wanitanya diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia. Nuryanto dan Ai Munawaroh pergi ke Malaysia pertengahan Januari lalu dan lost contact. Akhir Januari, publik Malaysia digemparkan dengan temuan dua korban mutilasi di tepi sungai di Malaysia. Iya berdasarkan informasi dan keterangan kepolisian Malaysia, mayat yang ditemukan diduga klien kita. Karena ciri-cirinya sesuai dengan pakaian yang ia kenakan, kata Hermawan, salah satu pengacara Hermawan via telepon, pada hari Sabtu.
Polisi Malaysia menyampaikan soal temuan dua mayat itu sedang ramai di sejumlah media massa di Malaysia pada tanggal 26 Januari lalu. Polisi mengumumkan temuan mayat laki-laki dan perempuan tanpa identitas di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. Menurut Hermawan, Nuryanto berangkat ke Malaysia pada tanggal 17 Januari dan dijadwalkan kembali pada 23 Januari.
Tanggal 17 itu rencananya mau ngambil uang kepada vendor yang berada di Malaysia, karena klien kita bisnisnya menjual kain juga di Malaysia, nah di sana ketemu relasinya, ungkapnya. Hermawan mengaku pihak keluarga awalnya tidak mengetahui Nuryanto pergi bersama teman wanitanya, Ai Munawaroh. Pihak keluarga mengetahui hal tersebut dari pihak maskapai. Itu temannya, sebab dicek di Air Asia bahwa pemberangkatan Nuryanto bersama Ai Munawaroh. Tapi sebelumnya, kita tidak tahu dia berangkat dengan Ai Munawaroh, katanya.
Selama berada di Malaysia, Nuryanto diketahui sudah tiga kali pindah hotel dan selalu ada komunikasi dengan keluarga. Namun pada hari Senin, 22 Januari, hilang kontak. Nuryanto tak bisa dihubungi saat itu. Tanggal 23 enggak dipakai lagi tiket pesawat. Saya konfirmasi ke Air Asia, Tanggal 25 Januari. Kita lost contact Tanggal 22 Januari, handpone sudah enggak aktif, karena cek in di hotel terakhir Tanggal 21-23 otomatiskan Tanggal 23 dia harus pulang ke Indonesia, jelas Hermawan.
Menurut Hermawan mayat yang diduga kliennya itu ditemukan sepekan setelah hilang kontak, pada tanggal 26 Januari. Setelah mengumpulkan banyak informasi, akhirnya salahsatu kuasa hukum Nuryanto diberangkatkan 1 Februari lalu, kemudian menyusul adik Nuryanto pergi ke Malaysia pada tanggal 4 Februari.
Mereka pergi untuk memastikan apakah mayat itu adalah Nuryanto atau bukan dan melakukan tes DNA terhadap korban dengan salah satu adiknya, pungkasnya. Bos tekstil yang berasal dari Kabupaten Bandung Nuryanto dan teman wanitanya Ai Munawaroh diduga menjadi korban mutilasi di Malaysia. Untuk memastikannya pihak keluarga sudah melakukan tes DNA. Salah satu Tim Pengacara Nuryanto, Hermawan mengatakan adik Nuryanto sudah berangkat ke Malaysia 4 Februari lalu untuk tes DNA.
Menurut Hermawan, dari sejumlah bukti petunjuk keluarga menduga kuat jenazah mutilasi yang ditemukan di Sungai Buloh, Selangor, adalah Nuryanto. Kalau dari ciri-ciri pihak keluarga yang dikonfirmasi sama adik dan temannya ,sabuk yang dia pakai itu sesuai. Itu Nuryanto, celana dalam yang dipakai sama juga yang dikirimkan istrinya. Dari Bandung dikirimkan fotonya, ternyata sesuai, tuturnya, pada hari Sabtu.
Selain itu, kata dia, telepon genggam yang ditemukan di lokasi temuan mayat juga diduga kuat milik Nuryanto. Baju yang dia pakai ketika keluar hotel CCTV dan ditemukannya mayat itu, ada kesamaan, tambah Hermawan. Namun untuk memastikannya, pihak kepolisian Malaysia melakukan tes DNA keluarga. Menurut Hermawan, keluarga Ai Munawaroh pun sudah dilakukan tes DNA. Bahkan mereka sudah berada di Malaysia lebih dulu saat mengtahui bahwa Ai Munawaroh sudah tiada.
Bisa kemungkinan dua Minggu ke depan, karena terkendala juga tubuh korban membusuk, tubuhnya dibuang ke sungai, otomatis sulit juga untuk mengidentifikasinya. Hingga saat ini kepalanya juga belum ditemukan, jelasnya. Kini pihak keluarga di Bandung tengah menunggu hasil tes DNA untuk memastikan kebenaran Nuryanto dan teman wanitanya jadi korban mutilasi di Malaysia.
Diberitakan sebelumnya Nuryanto dan teman wanitanya pergi ke Malaysia pada 17 Januari dan dijadwalkan pulang ke Bandung pada 23 Januari. Nuryanto ke Malaysia untuk bisnis tekstil. Dari informasi yang diperoleh, selama ini Nuryanto memang kerap bolak balik ke Malaysia untuk memasok kain di Indonesia.
Namun sehari sebelum kepulangannya, keluarga di Bandung tak bisa menghubungi Nuryanto. Begitupun keluarga Ai Munawaroh. Selang seminggu kemudian, pada 26 Januari, publik Malaysia digemparkan dengan temuan dua mayat laki-laki dan wanita yang terpotong-potong tanpa kepala di pinggir Sungai Buloh, Selangor.
Nuryanto, bos tekstil asal Kabupaten Bandung, seharusnya sudah berkumpul dengan keluarga pada 23 Januari lalu. Namun ia tak pernah muncul lagi sejak pergi ke Malaysia pada sepekan sebelumnya, 17 Januari. Keluarga malah mendapat kabar duka. Mayat yang diduga Nuryanto ditemukan telah dimutilasi di Selangor, Malaysia.
Publik Malaysia digegerkan dengan temuan dua mayat laki-laki dan perempuan dalam kondisi sudah membusuk dan terpotong-potong di pinggir Sungai Buloh, Selangor, pada tanggal 26 Januari. Dikabarkan potongan kepala mayat belum ditemukan. Pada saat yang sama, keluarga Nuryanto tengah waswas mencari kabar keberadaan Nuryanto. Salah satu pengacara Nuryanto, Hermawan, mengatakan keluarga menelusuri ke maskapai penerbangan soal kepulangan Nuryanto. Diketahui ternyata, Nuryanto pergi dengan teman wanitanya Ai Munawaroh.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, keluarga Ai lah yang pertama kali ke Malaysia untuk mencari keberadaan Ai. Pada saat pencarian itulah, ada kabar mengenai temuan dua mayat terpotong-potong di Malaysia keluarga langsung meminta tolong pengacaranya untuk menyelidiki. Tanggal 17 itu rencananya Nuryanto mau ngambil uang ke Malaysia, karena klien kita bisnisnya menjual kain juga di Malaysia, nah di sana ketemu relasinya, ungkapnya.
Kabarnya Nuryanto memang kerap bolak balik ke Malaysia untuk bisnis tekstil di negeri jiran itu. Menurut Hermawan, komunikasi Nuryanto dengan keluarga terakhir terjadi pada tanggal 21 Januari. Sehari setelahnya, ia tidak bisa dihubungi. Kita lost contact Tanggal 22 Januari, handphone sudah enggak aktif, kata Hermawan. Selama di Malaysia, Nuryanto diketahui tiga kali pindah hotel.
Akhirnya tim pengacara pada 1 Februari pergi ke Malaysia untuk mencari tahu kebenaran soal mayat yang dimutilasi itu. Kemudian disusul adik Nuryanto pada 4 Februari. Kalau dari ciri-ciri pihak keluarga yang dikonfirmasi sama adik dan temannya, sabuk yang dia pakai itu sesuai. Celana dalam yang dipakai sama dengan foto yang dikirim oleh istrinya, kata Hermawan.
Selain itu, kata dia, telepon genggam yang ditemukan di lokasi temuan mayat juga diduga kuat milik Nuryanto. Baju yang dia pakai ketika keluar hotel dari CCTV dan ditemukannya mayat itu, ada kesamaan, tambah Hermawan. Kini pihak keluarga tengah menunggu hasil tes DNA yang telah dilakukan di Malaysia. Untuk memastikan iya dan enggaknya ya memunggu hasil tes DNA. Itu yang pastinya, pungkasnya.
Polisi Malaysia dikabarkan telah mengamankan dua orang terkait kasus mutilasi bos tekstil Bandung, Nuryanto. Kedua orang tersebut merupakan rekan bisnis Nuryanto di Malaysia. Kabar itu yang disampaikan pengacara Nuryanto, Hermawan. Kedua orang tersebut M Iqbal alias Jimy dan M Abbas. Menurut Hermawan, pihaknya mendapat informasi langsung dari polisi Malaysia saat menghubungi nomor telepon Jimy.
Pada hari Sabtu kemarin, ponsel Iqbal sudah tidak aktif. Ternyata sudah diamankan pihak kepolisian. Pas kita telepon, pihak kepolisian sudah mengkonfirmasi ke kita sudah diamankan, ucap Hermawan kepada wartawan di Malaysia, pada hari Minggu. Berdasarkan keterangan polisi Malaysia, kata Hermawan, Jimy dan Abbas diamankan karena keduanya merupakan orang terakhir yang berkomunikasi dengan Nuryanto sebelum ditemukan tewas dimutilasi. Namun sejauh ini, belum ada penetapan tersangka.
Patut diduga pelaku karena polisi hanya berdasarkan informasi terakhir dia dapat bersama siapa Nuryanto bareng. Tetapi ya belum tentu juga pelaku mereka. Bisa saja dari Indonesia yang dendam karena motif pembunuh mutilasi kan sangat benar-benar direncanakan, tutur Hermawan.
Hermawan menuturkan Jimy dan Abbas merupakan rekanan bisnis. Nuryanto sendiri datang ke Malaysia bersama teman wanitanya bernama Ai Munawaroh bermaksud mengambil uang kepada Jimy. Menurut Hermawan, sebelum berangkat ke Malaysia pada tanggal 17 Januari 2019, Nuryanto menyampaikan uang yang rencananya akan diambil atas hasil bisnisnya itu bila dirupiahkan mencapai Rp 2 M. Akan tetapi, kata Hermawan, saat dikonfirmasi langsung oleh Hermawan kepada Jimy, uang yang dimaksud tak sampai Rp 2 M.
Kan saya konfirmasi juga ke Jimy, apakah Nuryanto akan mengambil uang Rp 2 M. Dia sebut hanya seperempat ringgit, jadi sekitar Rp 800-900 jutaan keterangan Jimy, tutur Hermawan. Hermawan menambahkan Jimy juga yang sebelumnya membuat laporan atas kehilangan Nuryanto ke kepolisian. Polisi sempat melakukan pencarian hingga akhirnya mendapat kabar penemuan bagian tubuh manusia. Hasil penyelidikan, diduga korban mutilasi tersebut merupakan Nuryanto yang sempat dilaporkan hilang.
Ada tiga kantor kepolisian Malaysia datang ke hotel dan memastikan adanya orang hilang. Karena diketahui ada dua sosok mayat yang ditemukan. Dari situ dicocokan dengan CCTV hotel dan baju yang diketemukan, ternyata ada kecocokan Nuryanto, katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar