Sabtu, 16 Maret 2019

BNN Berhasil Menggagalkan 20 Kilogram Sabu Asal Taiwan

BNN Berhasil Menggagalkan 20 Kilogram Sabu Asal Taiwan

BNN Berhasil Menggagalkan 20 Kilogram Sabu Asal Taiwan

AGEN POKER Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat berhasil mengungkap penyelundupan sabu seberat 20 kilogram asal Taiwan. Empat orang tersangka diamankan dalam operasi kali ini. Kepala BNN Jawa Barat Brigjen Sufyan Syarif mengatakan tim gabungan melakukan pengintaian terhadap empat tersangka inisial AG, LI, AJ dan GI selama dua pekan dari mendapatkan laporan dari Jakarta.

Tim gabungan membuntuti para pelaku yang bergerak Sukabumi menuju Dumai untuk mengambil barang haram tersebut. Barang tersebut pesanan seseorang inisial J. AG dapat order dari J. Barang sabu dijemput di Dumai Sumatera, dibawa ke Pekanbaru. Kemudian bersama-sama pulang lewat Palembang, Lampung, kita ikutin sampai balik ke Sukabumi lagi, kata Sufyan di kantor BNN Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, pada hari Senin.

Para pelaku akhirnya diamankan petugas gabungan pada 9 Februari 2019 di Sukabumi. Barang haram tersebut di bawa dalam tas menggunakan dua unit mobil. Barang bukti ini dikemas menggunakan bungkus teh china warna kuning. Di simpan dalam tas. Ini barangnya dari Taiwan via sindikat Aceh, tuturnya.

Menurut Sufyan, pengungkapan peredaran sabu 20 kilogram ini pengembangan kasus 2,2 ton ganja yang diungkap Februari 2016 di Cianjur. Pelaku AG merupakan daftar pencarian orang (DPO) kasus tersebut. Dia (AG) dan LI sebagai perekrut AJ dan GI sebagai sopir untuk mengatar J untuk mengambil barang haram tersebut, ucapnya.

Ia mengatakan barang haram tersebut rencananya diedarkan di sejumlah wilayah. Daerah peredarannya di Jabar dan DKI Jakarta, ucap Sufyan.

BNN Jawa Barat berhasil mengungkap penyelundupan 20 kilogram sabu jaringan asal Taiwan ke Sukabumi Jawa Barat. Bisnis sabu ini dikendalikan narapidana Rutan Medaeng, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Kepala BNN Jabar Brigjen Sufyan Syarif mengatakan tersangka berinisial J merupakan pengendali AG, LI, AJ dan GI yang menyelundupkan 20 kilogram sabu dari Dumai (Riau) menuju Sukabumi (Jawa Barat).

Dia (J) yang order ke AG untuk ambil barang di Dumai, kata Sufyan di kantor BNN Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, pada hari Senin. Dia menuturkan tersangka J mengendalikan sabu asal Taiwan via Aceh ini dari balik jeruji besi. J merupakan narapidana kasus serupa yang diungkap BNN Jatim.

Salah seorang tersangka J ini di (Rutan) Medaeng. ini tahanan BNN Jatim kasus dua kilogram sabu, ujar Sufyan. Menurutnya, 20 kilogram sabu tersebut rencananya diedarkan para pelaku di dua provinsi. Barang haram tersebut dikemas dalam 20 bungkus.

Rencananya diedarkan di Jakarta dan Jawa Barat, ujar Sufyan. Pengungkapan peredaran sabu 20 kilogram ini pengembangan kasus 2,2 ton ganja yang ungkap Februari 2016 lalu di Cianjur. Pelaku AG merupakan DPO kasus tersebut. Pengungkapan ini pengembangan dari kasus ganja 2,2 ton 2016 lalu di Cianjur. AG ini DPO kasus tersebut. Dia (AG) dan LI sebagai perekrut AJ dan GI sebagai sopir, kata Sufyan.

BNN Jawa Barat akan memperdalamin keterkaitan penyelundupan 20 kilogram sabu ke Sukabumi dengan kasus 9,54 kilogram sabu yang menjerat Zul 'Zivilia'. Sebab, barang haram tersebut sama-sama asal Taiwan dan dibungkus dengan bungkusan teh. Iya mungkin di atasnya satu jaringan Taiwan. Tapi kita mesti kembangkan penyelidikan ke sana ada atau tidaknya keterkaitan dengan kasus Zul 'Zivilia' dengan 20 kilogram sabu di Sukabumi, kata Kepala BNN Jabar Brigjen Sufyan Syarif di kantor BNN Jawa Barat, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, pada hari Senin.

Ia menuturkan akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mendalami keterkaitan jaringan tersebut. Mengingat, Sufyan menjelaskan, pengungkapan kedua kasus sabu itu melibatkan dua wilayah berbeda. Nanti kita koordinasi dengan Polda Metro Jaya apakah ini masih ada rangkaian satu jaringan, ucapnya.

Menurut Sufyan, narkoba jenis sabu banyak diproduksi di China dan Taiwan. Biasanya, sambung dia, jaringan kedua negara tersebut menyelundupkan sabu melalui Aceh dan Kepulauan Riau. Jaringan Taiwan masuk melalui sindikat Aceh, kalau enggak Kepri, ujar Sufyan.

BNN Jabar mengungkap penyelundupan 20 kilogram sabu dari Dumai (Riau) menuju Sukabumi, Jawa Barat, pada tanggal 9 Februari 2019. Petugas menangkap empat tersangka inisial AG, LI, AJ, dan GI. Mereka dikendalikan oleh salah satu napi, inisial J, dari Rutan Medaeng, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Sementara, Zul 'Zivilia' ditangkap tim Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 28 Februari 2019. Selain Zul, polisi saat itu menangkap 3 tersangka lainnya, yakni MH alias Rian (26), HR (28), dan seorang perempuan, D (26). Barang bukti yang diamankan 9,54 kilogram sabu dan 24 ribu butir pil ekstasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...