Rabu, 27 Maret 2019

Sebuah Money Changer Di Benoa Bali Disatroni Maling

Sebuah Money Changer Di Benoa Bali Disatroni Maling 

Sebuah Money Changer Di Benoa Bali Disatroni Maling

AGEN POKER Sebuah tempat Money changer di Benoa, Kuta Selatan, Bali ini disatroni para maling yang bersenjata. Akibatnya perampokan tersebut, duit sekitar Rp 900 juta raib digasak perampok. Perampokan yang terjadi pada hari Selasa dinihari sekitar pukul 00.30 Wita. Tiga orang pegawai money changer tersebut sempat dipukuli maling dan mengalami luka-luka disekujur tubuhnya. Dari data yang dihimpun, tiga karyawan yang menjadi korban dipukul hingga tidak sadarkan diri. Mereka juga diikat menggunakan tali nilon dan mulut dilakban.

Saat diperiksa, brankas Money Changer BMC berisi duit Rp 800 juta dan uang valas sekitar Rp 100 juta milik PT Bali Maspintjindra hilang di ambil perampok. Benar ada kejadiannya, kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan ketika dimintai konfirmasi, pada hari Selasa.

Ruddi belum mau menjelaskan lebih detail tentang perampokan tersebut. Saat ini polisi masih mengejar pelaku. Polresta Denpasar, Satgas CTOC Polda Bali, Polsek Kuta dan Polsek Kuta Selatan sedang melakukan penyelidikan, pungkasnya.

Saat ini polisi sedang mengejar si pelaku perampokan tersebut. Pelaku perampokan money changer yang terjadi di Benoa, Kuta Selatan, Bali merupakan warga negara Rusia. Dua orang ditangkap, satu tewas ditembak dan satu lagi berhasil kabur dari penggerebekan para pelaku ditempat persembunyiannya.

Satreskrim Polresta Denpasar bersama Polsek Kuta Selatan, Kuta dan Satgas CTOC Polda Bali berhasil mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang diduga dilakukan warga negara asing berasal dari Rusia, kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan saat jumpa pers di kantornya, Jl Gunung Sanghyang, Denpasar, Bali, pada hari Rabu.

Ruddi menyebut para pelaku masuk melalui pintu belakang Money Changer PT BMC dan langsung memukul dan membekap sekuriti. Saat beraksi para pelaku menutupi wajahnya menggunakan jas hujan dan tutup kepala, lalu kabur menggunakan mobil warna putih yang diketahui merupakan mobil rental. Saat dilakukan pengejaran, dari mobil itu sempat menurunkan dua tersangka. Salah seorang anggota polisi sempat baku hantam dengan tersangka Alexei Korotkikh (43). Menurut Ruddi, tersangka juga membawa senjata tajam.

Karena situasi sangat membahayakan sekali akhirnya anggota yang bersenjata melakukan tindakan tegas kepada tersangka tersebut, jelasnya. Dari situ polisi mengamankan dua tersangka lainnya, Georgii Zhukov (39), dan Robert Haupt (41). Saat menggeledah kamar kos Alexei di kawasan Kedonganan, Badung, polisi menemukan sejumlah mata uang asing yang disembunyikan di atas plafon kamar kos mewah tersebut.

Robert ini kami amankan di kamar kos. Setelah itu kami geledah di atas plafon ditemukan uang sebanyak ini dari berbagai mata uang, ada sekitar 12 mata uang asing yang kita temukan di TKP kos-kosan milik tersangka Alexei yang meninggal dunia tersebut, ada magazen diduga senpi laras panjang jenis SS1 dengan peluru, 16 butir kaliber 5,56mm, urainya.

Ruddi menduga magazen tersebut milik senpi anggota Brimob yang sempat hilang di Jimbaran 2017 lalu. Namun, senpi tersebut belum ditemukan. Kalau kita lihat magazen ini pelurunya menurut keterangan anggota yang hilang senjatanya memang peluru dari organik Brimob yang hilang di Ayana (Jimbaran), dan magazen SS1 ini disket/dipiloks, jelas Ruddi.

Hingga saat ini polisi masih memburu satu pelaku yang kabur. Komplotan ini diduga memang kelompok yang terlatih. Georgii ini sudah enam tahun di Bali, tidak kerja di sini. Dari tersangka yang meninggal dunia ditemukan beberapa alat untuk boxing, jadi diduga pelaku ini terlatih untuk bela diri. Buron masih ada 1 lagi masih dalam penyelidikan, jelasnya. Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan pasal 365 ayat 2 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...