Selasa, 28 Mei 2019

Meninggal Di Pesawat Tujuan Perth Bayi 2 Bulan Meninggal

Meninggal Di Pesawat Tujuan Perth Bayi 2 Bulan Meninggal

Meninggal Di Pesawat Tujuan Perth Bayi 2 Bulan Meninggal

Kisah seorang bayi berumur 2 bulan telah meninggal dunia di dalam penerbangan AirAsia dari Kuala Lumpur ke Perth. Pada poin utama kematian bayi dalam pesawat, ini disambut oleh kru darurat dan tim medis pada saat kedatangannya pesawat AirAsia mengatakan penerbangan berikutnya ditunda karena keadaan darurat. Saat itu kepolisian Australia Barat sedang menyiapkan laporan kematian untuk petugas forensik.

Sang bayi itu menimbulkan kondisi, apa yang disebut oleh maskapai sebagai, darurat medis di pesawat D7236 yang tiba dari ibukota Malaysia pada hari Senin pagi. Seorang juru bicara AirAsia mengonfirmasi bahwa pesawat itu ditemui oleh tim spesialis medis dan Kepolisian Australia Barat pada saat kedatangannya di Bandara Internasional Perth. Kepada petugas sedang menyelidiki insiden itu dan akan menyiapkan laporan untuk petugas forensik.

Kata Seorang juru bicara media dari Kepolisian Australia Barat mengatakan tak ada bukti mencurigakan seputar kematian bayi itu. Pihak AirAsia tidak akan merilis detail lain tentang insiden tersebut. Kami tak bisa mengomentari lebih lanjut tentang situasi medis bayi tersebut, namun kami bersimpati kepada bayi dan keluarga yang terlibat, kata juru bicara AirAsia dalam sebuah pernyataan. Para petugas terlihat meninggalkan pesawat itu pada hari Senin pagi dengan membawa bukti di dalam tas kertas cokelat besar.

Seorang staf bandara juga terlihat membawa kereta bayi dari dalam pesawat. Dipesawat yang sama dijadwalkan berangkat pada pukul 06.50 pagi pada hari Senin, bersamaan dengan penerbangan AirAsia D7237 dari Perth kembali ke Kuala Lumpur, tetapi ditunda karena keadaan darurat. Pesawat itu masih berada di landasan pacu pada pukul 9:30 pagi waktu setempat, dan sejumlah petugas polisi terlihat di luar pesawat dan naik ke pesawat. Juru bicara AirAsia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh keterlambatan ini dan mengatakan maskapai akan membantu para penumpang untuk memesan kembali.

Seorang perempuan Perth yang menggendong bayi orang asing berumur dua bulan ketika ia meninggal dalam pelukannya dalam penerbangan AirAsia menggambarkan insiden itu sebagai situasi paling menantang yang bisa dilalui seseorang.

Pada Poin Utama Kematian Bayi:
• Nadia Parenzee menawarkan bantuan kepada orang tua bayi itu setelah ia merasa tertekan

• Bayi itu, yang ia panggil Farah, meninggal dalam pelukannya ketika ia mencoba menenangkannya

• Ia mengatakan orang tua bayi yang berasal dari Arab Saudi itu tengah memulai kehidupan baru di Australia

Ibu muda bernama Nadia Parenzee adalah penumpang dalam penerbangan AirAsia D7236 dari Kuala Lumpur ke Perth pada hari Senin pagi, ketika ia menawarkan diri untuk membantu pasangan yang bayinya benar-benar gelisah dan menangis terus menerus. Pramugari menawarkan bantuan kepada orang tuanya dan pramugari karena saya bisa melihat bahwa orang tua baru itu merasa stres, tulisnya didalam postingan Facebook.

Ketika saya menutup mata untuk tidur, pramugari AirAsia menepuk pundak saya untuk membantunya. Orang tua itu menawarkan bayinya kepada saya dengan rasa putus asa di mata mereka, saya menggendongnya dan segera membaca Surah Al-Fatiha. Lalu bayi Farah mengambil nafas terakhirnya dan menjadi lemas. Saya segera tahu ada sesuatu yang salah dan berteriak kepada para penumpang untuk mengetahui apakah ada dokter di dalam pesawat. Nadia Parenzee mengatakan dua setengah jam berikutnya kekacauan terjadi, dengan upaya resusitasi bantuan pernafasan berlanjut sampai pesawat mendarat.

Nadia Parenzee Mulai hidup baru di Australia, Ia mengatakan, orang tua bayi perempuan itu, yang merupakan pasangan asal Saudi, terbang ke Perth untuk memulai kehidupan baru bagi keluarga mereka di Australia. Hati saya mati rasa dan saya tak tahu bagaimana merasakannya, tetapi saya benar-benar merasa terhormat telah memeluknya dan membacakan doa sebelum ia meninggal, tulis Parenzee. Kepada staf AirAsia yang menakjubkan, Anda luar biasa dan saya memuji profesionalisme Anda.

Kata seorang juru bicara AirAsia mengonfirmasi ada kondisi darurat medis di dalam pesawat, yang ditemui oleh tim spesialis medis dan Kepolisian Australia Barat pada saat kedatangannya di Bandara Internasional Perth. Petugas sedang menyelidiki insiden itu dan akan menyiapkan laporan untuk forensik.

Kami tak bisa mengomentari lebih lanjut tentang situasi medis bayi tersebut, namun kami bersimpati atas kondisi bayi dan keluarga yang terlibat, kata juru bicara AirAsia dalam sebuah pernyataan. Penerbangan AirAsia tertunda, Para petugas terlihat meninggalkan pesawat pada hari Senin pagi dengan membawa bukti dalam tas kertas cokelat besar. Seorang staf bandara juga terlihat membawa kereta bayi turun dari pesawat. Pesawat yang sama dijadwalkan berangkat pukul 6:50 pagi bersamaan dengan penerbangan AirAsia D7237 dari Perth kembali ke Kuala Lumpur, tetapi ditunda beberapa jam karena keadaan darurat itu. Juru bicara AirAsia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh keterlambatan ini dan mengatakan maskapai akan membantu para penumpang untuk memesan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...