Rabu, 25 September 2019

Skandal Inses Di Sukabumi Membuat Balita 5 Tahun Tewas

Skandal Inses Di Sukabumi Membuat Balita 5 Tahun Tewas

Skandal Inses Di Sukabumi Membuat Balita 5 Tahun Tewas

Sebuah kematian bocah perempuan NP (5), menguak kelakuan ibu angkatnya SR (36) yang biadab dan di luar nalar, SR diketahui melakukan hubungan inses dengan dua puteranya yang masih berusia 14 dan 16 tahun. SR juga memerintahkan mereka memerkosa NP, namun melihat keduanya melampiaskan seksualnya pada korban, ia cemburu sehingga membunuh bocah perempuan tak berdaya itu. Pada saat ditemukan mayat bocah perempuan di Sungai Cimandiri, pada hari Minggu siang, tepatnya di Kampung Platar, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, membuat geger warga. Polisi akhirnya melakukan penyelidikinya dan menemukan keluarga angkat korban di Kampung Bojongloa, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

Pihak polisi yang melihat banyak keganjilan pada mayat korban, dan polisi akhirnya melakukan visum, meski awalnya dihalang-halangi oleh SR. SR bahkan mengatakan anak angkanya menderita epilepsi untuk menutupi penyebab kematian korban. Untuk mengelabui petugas, SR terlihat berduka, menangis dan mengantarkan korban hingga pemakaman, dari hasil penyelidikan akhirnya terungkap, bahwa SR yang tak lain ibu angkat bocah perempuan NP lah yang membunuhnya. Tak sendiri, ia melakukannya dibantu dua puteranya yang masih remaja. Polisi menangkap SR dengan puteranya berusia 14 tahun di rumahnya pada hari Senin malam, sementara anak pertamanya yang berusia 16 tahun sempat kabur meski akhirnya berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Berbagai cara pengakuan yang mengejutkan dan di luar nalar seorang ibu angkat yang meluncur dari mulut ibu ini. SR mengaku telah melakukan hubungan inses dengan dua puteranya. SR berdalih bahwa hal itu dilakukan karena suaminya yang terpaut jauh yaitu 30 tahun umurnya dengan dirinya, sudah tak mampu melayani hasrat seksualnya. Bapaknya atau suaminya sudah nggak sanggup lagi. Yang ajak untuk begituan ke anak-anak ya saya duluan, aksinya spontan gitu aja, pas anak pertama lagi nonton TV, ujar SR.

SR melakukan hubungan inses dengan dua puteranya saat suaminya tak ada di rumah yang diketahui suaminya kerja serabutan dan sering berada di luar rumah. Sementara itu dari pengakuan kedua putera SR, keduanya melakukan itu dengan ibunya karena kerap menonton film porno dan tiga bulan terakhir, kedua puteranya pun berulangkali memerkosa adik angkatnya NP, dari pengakuan mereka, sang ibunya mengetahui dan bahkan menyuruh mereka melakukannya itu.

Di hari naas NP itu, pada hari Minggu pagi, NP baru saja mandi dan mengenakan handuk. Kakak angkatnya yang berusia 14 tahun lalu memerkosanya, kemudian datang kakaknya yang lain berusia 16 tahun, melakukan hal yang sama. Saat mereka melakukannya datang SR. Mendengar rintihan kesakitan NP, bukannya iba, SR dan kedua puteranya malah memukulinya dan mencekiknya. Setelah bocah perempuan itu meninggal, SR melakukan hubungan inses dengan putera pertamanya di samping jenazah NP.

Selanjutnya mereka bertiga mengenakan baju dan sandal pada mayat NP dan kemudian membuang mayatnya ke Sungai Cimandiri yang berada tak jauh dari rumahnya, seolah anak angkatnya itu tewas tenggelam. Kita ada dugaan SR menghabisi korban karena cemburu. Atas perbuatan inses oleh SR dengan kedua anaknya diduga membuat SR tidak rela anak-anaknya itu berhubungan badan dengan korban, kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, pada hari Selasa.

Pihak polisi saat ini berencana membawa SR ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan jiwanya, selama ekspose di depan media, SR terlihat tenang, sedikit pun tidak menampakkan raut ketakutan dan rasa malu. Sedangkan kedua anaknya terus tertunduk dan menutup muka. Mata putra keduanya yang berusia 14 tahun terlihat sembap, tidak ada bukti dia mengikuti aliran-aliran tertentu, ini murni perbuatan inses yang dilakukan suka sama suka antara SR dan kedua anaknya, bahkan ada pengakuan juga dalam satu waktu, SR juga melakukan perbuatan itu berbarengan atau threesome, pungkas Nasriadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...