Selasa, 07 Januari 2020

3 Nelayan Selamat Berhasil di Bantu Oleh TNI AL Dipantai Pekalongan

3 Nelayan Selamat Berhasil di Bantu Oleh TNI AL Dipantai Pekalongan

3 Nelayan Selamat Berhasil di Bantu Oleh TNI AL Dipantai Pekalongan

Proses evakuasi ABK kapal nelayan Bintang Sejahtera yang terbalik dan karam di Muara Jambean, Kabupaten Pekalongan berlangsung dramatis dan evakuasi dilakukan oleh personel TNI AL dibantu nelayan dan tim SAR. Ketiga ABK yang dievakuasi yakni Casmian (50) warga Mulyorejo, Kecamatan Tirto, yang merupakan juru mudi kapal; Olil (35) warga Dusun Buntek, Desa Rowoyoso dan Iwan (37) warga Werdi. Ketiganya dievakuasi setelah sekitar lima jam lebih terombang-ambing bertahan laut pantai Pekalongan.

Ketiga ABK yang menjadi korban telah dievakuasi dibantu nelayan, SAR dan dari kami, semua selamat, kata Komandan Pos AL Wonokerto, Peltu (Mar) Pukung, pada saat ditemui di Pos TNI AL Wonokerto, pada hari Selasa malam. Pada awalnya tim SAR sedang dalam upaya evakuasi yang mencoba dilakukan oleh kapal nelayan lainnya, namun karena gelombang tinggi ditambah derasnya arus sungai yang mengarah ke muara, membuat kapal nelayan yang akan menolong gagal mendekat.

Ada beberapa kali kapal nelayan berupaya menolong, namun karena kondisi gelombang membuat kapal nelayan tidak berani lebih mendekat lagi karena berbahaya, jelasnya. Karena tidak dapat melakukan evakuasi, salah satu nelayan melaporkan ke Pos TNI AL Wonokerto untuk meminta pertolongan guna evakuasi ketiga nelayan tersebut. Kejadian jam 11 siang, dan kami baru dilaporkan sore. Kami langsung berupaya evakuasi namun saat itu evakuasi kurang maksimal karena cuaca hujan, terangnya.

Beruntung ketiga nelayan itu menggunakan jaket pelampung yang berwarna oranye. Walaupun kapal yang terbalik sudah karam di bawah permukaan air laut, ketiganya masih tampak terapung dan berhasil dievakuasi. Untuk sementara itu, juru mudi kapal, Casmian (50) saat ditemui di rumahnya menceritakan peristiwa yang dialaminya itu, sebelum kejadian, mesin kapal diakuinya tiba-tiba mati, kami bertiga habis melaut. Berangkat pagi pulang siang, tujuan akan lelang ke TPI Jambean. Namun karena cuaca buruk kapal terbalik, kata Casmian.

Sebelum kapal hilang kendali dan terbalik, kondisi angin disebutnya cukup besar dan gelombang tinggi. Ditambah dengan derasnya air sungai yang menuju ke lautan. Kapal oleng karena gelombang laut besar, ditambah arus sungai yang deras, seperti ditampar sana sini, goyang kemudian terbalik, ungkap Casmian. Setelahnya jurumudi kapal pak Casiman bersama dua rekannya langsung memakai rompi pelampung.

Sudah tidak bisa apa-apa lagi. Untungnya ada pelampung. Ombaknya besar dari sana sini, ujarnya. Alhamdulillah selamat. Sudah gak berpikiran apa-apa kecuali bagaimana caranya bisa sampai daratan, sambung Casmian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...