Sabtu, 15 Februari 2020

Sang Sopir Truk Selamat Usai Mencari Alquran

Sang Sopir Truk Selamat Usai Mencari Alquran

Sang Sopir Truk Selamat Usai Mencari Alquran

Sopir truk yang bernama Muhammad Fiqram (27), yang sama sekali tak menyangka bahwa truk tronton 10 roda pengangkut pupuk 600 sak yang dikendarai akan jatuh ke sungai pada saat melintas di jalur Trans Sulawesi di Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan ternyata truk Muhammad Fiqram ini terjun bebas karena jembatan jebol. Pada jembatan yang jebol tersebut berada di Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Barru, sekitar pukul 22.00 Wita, pada hari Kamis. Sang sopir Muhammad Fiqram pada saat itu sendirian saat truknya terjun bebas.

Pas saya melintas di jembatan itu, tiba-tiba saja itu jembatan langsung jebol, jatuh turun itu. Ini satu petaklah itu langsung jebol, ujar Muhammad Fiqram pada saat dihubungi wartawan, pada hari Sabtu. Pada jembatan beton, beton petak-petak saya lihat begitu, iya pada saat itu kan tidak ada tanda-tanda, tapi memang masyarakat di situ bilang kondisinya itu memang agak turun-turun tidak datar, tapi sering ji truk lewat-lewat, imbuhnya. Untuk sopir truk yang bernama Muhammad Fiqram saat ini masih memulihkan kesehatan dirinya di rumahnya di Biring Ere, Minasatene, Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Dia pun mengaku memiliki pengalaman spiritual yang luar biasa saat truknya terjatuh usai mampu selamat karena membaca kalimat syahadat 3 kali.

Pada saat terjatuh, kata Muhammad Fiqram, truk tronton miliknya langsung terbalik dengan kondisi ban mobil di bagian atas sehingga tempat duduk Fiqram di bagian kepala truk dengan mudah kemasukan air, pas jebolnya turun itu, saya tetap pegang stir baru ingat Allah toh, istigfar. Saya terjepit di dalam, dan saya cari ruang udara itu air sudah masuk, sudah tidak ada, jadi saya pasrah itu Pak, mungkin jalan mati saya sudah di sini, katanya Muhammad Fiqram.

Karena sudah pasrah, Muhammad Fiqram yang membaca kalimat syahadat sebanyak 3 kali di dalam hati dan saat itulah keajaiban disebutnya datang lantaran air laut sedang pasang dan masuk ke sungai. Itu ruang bernapas itu ada ketika mobil goyang, terangkat sedikit karena air pasang, nah di situ keajaiban Allah itu, katanya Muhammad Fiqram. Diruang bernapas kemudian memudahkan Fiqram membuka kaca jendela truk dan mengeluarkan dan melambaikan tangannya meminta pertolongan warga dan dia pun selamat dievakuasi warga.

Setelah itu, saya cari Alquran saya, saya syukur sekali mana Alquran saya, mana. Saya ambil di tas, karena saya memang selalu bawa di mobil itu, kalau ada kesempatan saya baca lagi, imbuhnya. Atas insiden tak biasa dalam hidupnya itu, Muhammad Fiqram mengaku bersyukur karena dapat menemui ibunya lagi. Muhammad Fiqram mengaku belum berkeluarga dan selama ini tinggal bersama orang tuanya.

Untuk sementara itu, pihak jasa angkutan tempat Fiqram, Ardi mengaku menyayangkan insiden tersebut lantaran mereka disalahkan oleh sejumlah pihak atas jebolnya jembatan. Artinya dalam hal ini janganlah saling menyalahkan gitu Pak. Kemarin itu banyak yang soroti kami semua ini, alasannya beban muatannya Pak, ujar Ardi saat dimintai konfirmasi terpisah.

Hal yang senada dengan Ardi, Muhammad Fiqram mengatakan warga setempat sempat mengatakan bahwa mereka kerap mengecor kembali jalan di jembatan karena miring ke bawah. Saya memang sudah sering melintas, itu jembatan tidak layak keamananlah dan sudah agak turun tapi dibiarkan, malahan yang sering timbun masyarakat di situ Pak, ujar Muhammad Fiqram. Kalau sudah turun lagi, pasti masyarakat yang timbun lagi. Kalau masalah muatan, banyak yang lebih berat muatannya daripada saya, katanya Muhammad Fiqram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah

SPG Di Kaltim Mencuri Kosmetik Hingga Ratusan Juta Rupiah Ada seorang SPG di Samarinda, Kalimantan Timur yang harus berurusan dengan ap...